Iklan, Scroll untuk Melanjutkan
DaerahEkonomiHukum

Oknum Preman OC Kembali Beraksi, Mirisnya Bongkar Kios Pedagang dan Paksa Bayar Upah Sewa Pajak Bulanan Layaknya Pemilik Tanah di Morosi

36
×

Oknum Preman OC Kembali Beraksi, Mirisnya Bongkar Kios Pedagang dan Paksa Bayar Upah Sewa Pajak Bulanan Layaknya Pemilik Tanah di Morosi

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Kabupaten Konawe, Cahayasultra.com — Kembali Berulah dan bongkar kios pedagang kaki lima, itu karena keinginannya tidak di penuhi Pedagang bayar uang sewa tanah yang mereka pakai untuk berdagang di morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (29/09/2023).

Singkat warga, Oknum OC Layaknya Preman penguasa Morosi, bahkan terkait telah adanya pemberitahuan Pemerintah Kecamatan dan Aparat Hukum (Polisi) namun preman tersebut mengabaikannya, jelas oknum preman tersebut Kebal Hukum.

Scroll untuk Melanjutkan
Advertising

Dikonfirmasi salah seorang warga (Pedagang) melalui sambungan telephone selulernya yang enggan di sebut namanya mengatakan bahwa, kejadian ini benar adanya. Ketakutan serta trauma menghantui warga, padahal RI telah merdeka 1945, APH mohon kami warga di lindungi sebab oknum preman dimorosi menindas kami tanpa hati nurani, kata warga.

Lanjutnya, padahal sebelumnya sudah pernah bermasalah seperti ini, dan dilakukan mediasi secara kekeluargaan hingga bersalaman ketika itu.

Mirisnya, oknum preman OC kembali beraksi dan mendatangi satu persatu pedagang yang di ketahui hanya hidup dari hasil berjualan saja. Oknum preman OC tanpa hati menindas dan mengancam hingga hancurkan warung warga dengan parang karena para penjual/pedagang itu di mintai bayar Rp.800 ribu perbulan’”pungkas warga.

Diketahui, meski kami hidup di negara republik indonesia yang aman, namun ironisnya di morosi kami sangat ketakutan karena preman. Kehidupan sangat berat oleh kami penjual karena paling dapat penghasilan berapa perhari dan hanya untuk makan sehari-hari saja, kami mohon Aparat TN/Polri serta Pemerintah setempat segera mendengar keluh kesah wargamu ini, basmi para oknum preman tersebut sehingga kami warga yang hendak menyambung hidup merasa aman dan nyaman serta kondusif.,tutur warga.

Terakhir, warga korban preman itu mengatakan dan mengingat pemberitahuan Camat Bondoala bahwa menyampaikan jagan pernah membayar sepersen pun sama preman sebab itu karena tidak ada haknya dan segera Laporkan kepihak APH dan Pemerintah setempat. (Ujar warga dan sebagai penutup)

Disampaikan bahwa kronologi kejadian pada hari Kamis (28/09/ 23). Dan preman tersebut membongkar paksa dengan memotong – motong tenda penjual, dan para penjual itu lari ketakutan sebab preman tersebut datang marah – marah seperti tak sadar hingga mengancam warga menggunakan sebilah parang. dugaan sementara oknum preman tersebut dalam kondisi habis mengkonsumsi Miras atau Narkotika,” jelas warga.

Hingga berita ini diterbitkan pihak media masih berusaha mengkonfirmasi ke pihak terkait

Laporan : Tim

error: Content is protected !!