Dengar AudioKonawe, Cahayasultra.com — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Konawe, Andi Ifhitra Porondosi soroti PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Syariah Cabang Unaaha, hal tersebut diungkapkan Ketua DPC PPWI Kabupaten Konawe pada media ini saat di temui di kantor sekretatiat DPC PPWI Kabupaten Konawe, (Jumat, 17/03/2023)
Bahwa PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Unaaha adalah sebuah Perusahan yang bergerak di bidang jasa Koperasi Simpan Pinjam ini tdk memenuhi kewajibannya kepada nasabah untuk memgembalikan uang simpanan saldo kepada nasabah, hal tersbut terungkap setelah pihak keluarga almarhumah ibu Reni Nawir yang diwakilkan keluarganya mempertanyakan ke pihak PT. PNM Mekaar Syariah tidak mendapat kepastian yang jelas.
Lanjut Ihfitra menjelaskan bahwa sudah hampir tiga bulan lebih almarhumah ibu Reni Nawir meninggal dunia pihak management PNM Mekaar Syariah tidak menyelesaikan tanggungbjawabnya kepada keluarga nasabah, apalagi semua dokument (berkas) simpan pinjam sudah di ambil oleh pihak PNM itu sendiri.
Selaku Ketua DPC PPWI Kabupaten Konawe sangat menyayangkan sikap dari pihak PNM itu sendiri sebab saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mereka hanya menjelaskan bahwa semua masih proses pengajuan ke kantor pusat bahkan pihak penanggung jawab dari PNM menjanjikan akan menemui pihak keluarga di hari kamis sore (16/03/2023) akan tetapi tak kunjung datang, seakan-akan menyepelakan dan menganggap remeh persoalan tersebut.
Masalah ini akan saya tindak lanjuti dalam proses hukum dan kami akan adukan kepada pihak berwajib bahkan dalam waktu dekat ini kami selaku pengurus DPC PPWI Kabupaten Konawe akan konsolidasi persiapan Aksi (Demonstrasi) ke kantor PNM Mekaar Syariah cabang Konawe, kuat dugaan kami hal tersebut bisa terjadi kepada nasabah yang lain padahal kalau mereka nasabah selalu di tekankan membayar tepat waktu dan tidak boleh ada yang menunggak.” ucap Ketua DPC PPWI Kabupaten Konawe.
Ditempat terpisah ibu Aulia selaku petugas di lapangan saat di konfirmasi awak media melalui via WhatApp memberikan penjelaskan bahwa “nasabah tersebut semua berkasnya kami tarik sebagai bahan klaim kami di kantor pusat dan sampai saat ini kami belum mendapatkan konfirmasi dari pusat untuk melakukan pembayaran terhadap simpanan nasbah tersebut.
Laporan : Tim
