Kendari, Cahayasultra.com – GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri Pembukaan Usaha Mikro Kecil Menengah Sulawesi Tenggara EXPO 2022 sekaligus dirangkaikan dengan Launcing Bank Sultra Mobile, di MTQ Kota Kendari, Kamis 21 Juli 2022.
Turut hadir antara lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra Doni Septa Dijaya, Anggota DPR RI Komisi 11 Bahtera Banong, dan Wakil Ketua Umum HEBITREN Abdul Hamid Wahid Zaini.
Hadir pula Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, Dirut Bank Sultra Abdul Latif, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra Silvester Sili Laba, Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov.Sultra Nur Saleh, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sultra Putu Agustin Kusumawati, Kepala Dinas Bina Marga Prov. Sultra Burhanuddin, Sekretaris Dinas ESDM Prov. Sultra Ridwan Botji, Direktur RSUD Bahteramas Prov. Sultra Hasmudin, dan Kepala Biro Ekonomi Sultra Husnia.
Hadir pula Walikota Kendari Sulkarnain Kadir, Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Perwakilan Kadin Sultra, Perwakilan Kapolda, dan Kepala Cabang Bank Sultra Kebupaten /Kota.
“Selaku Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara, tentu saya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan UMKM Sultra EXPO 2022 yang merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, OJK, dan Bank Sultra, dalam rangka pengembangan UMKM Sulawesi Tenggara sesuai dengan tema Sultra EXPO 2022 yakni UMKM Sultra Unggul : Go Digital dan Go Export,” kata Gubernur Ali Mazi.
Untuk itu, Gubernur Ali Mazi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dari segenap panitia dan rekan-rekan dari Bank Indonesia, OJK, BPD Sultra, serta rekan-rekan dari OPD yang turut mendukung lancarnya kegiatan Sultra EXPO hingga pada hari ini.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, pengembangan UMKM perlu didorong bersama sebagai Sumber Daya Penggerak Pertumbuhan Perekonomian Sulawesi Tenggara, karena sekitar 99% pelaku usaha di sulawesi tenggara merupakan umkm. Alhamdulillah, pada tahun 2021 ekonomi Sulawesi Tenggara telah tumbuh sebesar 4,10 persen (membaik dari tahun sebelumnya yang terkontraksi sebesar minus 0,65 persen). Momentum pemulihan ekonomi tersebut perlu didorong yang salah satunya melalui pengembangan UMKM Go Digital dan Go Export.
“Kita sadari bersama, kedepan akan banyak sekali tantangan yang akan dihadapi oleh UMKM. Ketidakpastian perekonomian akibat gejolak geopolitik dunia, serta peningkatan inflasi akibat kelangkaan komoditas dan faktor cuaca ekstrim menjadi tantangan bagi keberlangsungan UMKM kedepan,” kata Gubernur Ali Mazi.
Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus memberi perhatian yang begitu besar kepada UMKM melalui berbagai program pengembangan yang dikemas dalam program prioritas “Sultra Produktif” agar pelaku usaha UMKM di Sulawesi Tenggara dapat bertahan dan terus berkembang di tengah potensi ancaman ketidakpastian dalam berusaha.
Pengembangan UMKM go digital dan go export menjadi salah satu kunci keberhasilan pemulihan ekonomi Sulawesi Tenggara terutama dalam mendorong sektor-sektor prioritas untuk kembali menggeliat pasca pandemi covid-19.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia menyampaikan bahwa pandemi mendorong perubahan gaya hidup masyarakat terutama dalam berbelanja secara online. Kebiasaan ini menjadi peluang dan urgensi mengapa masyarakat perlu mendorong UMKM untuk Go Digital.***
Redaksi Cahayasultra.com