Kendari, CahayaSultra.com – Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Kendari, Menggelar Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha dalam membahas Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2022, yang dilaksanakan disalah satu Hotel di Kota Kendari, Selasa, (14/06/2022).
“Dalam kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.Si yang di dampingi bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Ir. Muh. Ali Aksa, MM.
Dalam sambutan bapak Sekretaris Daerah Kota Kendari Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.Si bahwa kegiatan ini bertujuan dalam rangka pelaksanaan peningkatan sumber daya manusia dan daya sain industri yang berhubungan dengan masyarakat, yang dikemas dalam bentuk pelatihan pengelolaan Bisnis Dan Management Wirausaha di Kota Kendari.
Ia menambahkan, setelah itu dinas ketenaga kerja akan melakukan pembinaan lebih lanjut dengan jumlah 30 peserta untuk kegiatan Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha ini.
Kami berharap semua teman-teman yang sudah masuk jadi peserta itu bisa menyerap pemahaman dan keterampilan yang bisa manfaatkan oleh yang bersangkutan untuk mengembangkan potensi dirinya, sehingga bisa melaksanakan aktivitas produktif dan Insya Allah mereka bisa membuka lapangan kerja, seperti dibidang mobiler dan olah pangan. Mana kalah mereka bisa membuka lapangan kerja, maka dia akan menyerap tenaga kerja untuk menjadi sirkulasi baik dalam bidang ekonomi, ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Ir. Muh. Ali Aksa, MM, bahwa kegiatan ini adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan, yaitu kegiatan-kegiatan pelatihan tujuannya untuk meningkatkan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kota Kendari, baik dalam bidang Mobiler dan pangan, seperti keterampilan bisa membuat kue dan membuat sesuatu yang berbau keterampilan yang ditujukan kepada IKM.
Dengan tujuan utamanya bisa meningkatkan produksi menagemen keuangan, managemen pengelolaan bahan dan seterusnya, contohnya di pangan kita mempunyai bahan baku seperti jambu mente yang notabenenya suatu kacang-kacangan yang sangat disukai oleh banyak masyarakat baik di Sulawesi Tenggara maupun diseluruh Dunia.
Lanjut, kita juga mempunyai industri Km Mabiler disulawesi ini punya bahan baku berbagai macam kayu-kayuan, termasuk limbah-limbah juga cukup banyak, kita berharap mereka bisa inovasi sehingga bisa membuat produk-produk yang menjadi
suatu Ikon atau tampakan yang sangat diminati oleh masyarakat, pungkasnya.
Laporan : Aziz Hafid
Editor : Abdul
