Kendari, CahayaSultra.com – Universitas Muhammdiyah Kendari bersama Aliansi Ojek Online Sulawesi Tenggara menggelar Demontrasi, Senin, 11 April 2022.
“Dalam aksi yang kami bangun pada hari ini berangkat dari keluhan-keluhan masyarakat yang pertama terkait kelangkaan bahan bakar minyak ataupun harganya yang semakin melambung jauh”, ucap Karno ketua Presma UMK.

Kemudian keluhan masyarakat sekitar terkait minyak goreng yang sangat mahal berangkat dari situ teman-teman dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari turut satu gerakan untuk meramaikan aksi sekaligus menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kami.
Ia menambahkan bahwa dari massa aksi sendiri kami gabungan ojek online yang ada dikota kendari kami perkirakan 500 ratusan massa aksi yang turun ke lapangan
Apapun tuntutan kami sebagai berikut:
Mendesak Pemerintah untuk mengusut tuntas mafia yang menyebabkan kenaikan harga minyak goreng dan menstabilkan harga bahan pokok lainnya, mendesak Pemerintah untuk segera menstabilkan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak, mendesak Pemerintah menormalkan kembali Pajak Penaikan Nilai (PPN), mendesak DPR RI untuk tidak mengamandemen UUD 1945 dan mendorong Pemerintah agar tetap konsisten untuk menjalankan amanah konstitusi (UUD 1945).
Masih kata Karno, untuk star kami dari
Kampus UMK, perempatan lampu merah pasar baru, lampu merah GMT dan terakhir di Kantor DPRD Sultra.
Harapan karno sebenarnya apa yang menjadi tuntutan kami di amini oleh pihak pihak terkait karena memang masyarakat masyarakat ekonomi yang kebawah itu mengalami jeritan jeritan terhadap kenaikan harga bbm.
Laporan : Rahman
Editor : Dul