Kendari, CahayaSultra.com – Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) telah mengembangkan 100 hektar tanaman Sorgum, setelah Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan Koltim sebagai daerah penangkar benih Sorgum di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut dikatakan oleh kepala Dinas Pangan Koltim Dr. Ir. Idarwaty, M.M, Ketika ditemui awak Media CahayaSultra.com di Stand Pameran Kabupaten Koltim HPN 2022 dikendari, Selasa (08/02/2022).
Dr. Ir. Idarwaty, M.M mengatakan, luasan tanaman Sorgum di Koltim tahun 2019 mencaai 25 hektar, dan terus meningkat hingga 30 hektar ditahun 2020 dan sekarang sudah mencapai 100 hektar, terdapat di Tinondo, Lalolae, dan di Lamunde.
Lanjut, produksi Sorgum perhektarnya 6 sampai 10 ton, dan harga jual per 1 kg 25.000 untuk bibit, dan 30.000 ribu rupiah untuk beras sorgum, sorgum ini dapat diolah menjadi beras Sorgun, kopi Sorgum, tepung, kripik Sorgum, dan aneka kue atau kuliner.
Masih lanjut, Kata Idarwaty bahwa, Sorgum mengandung kalori 332 kilo kalori, berprotein tinggi dibanding beras, kadar lemak rendah dan kadar gula renda cocok dikomsumsi orang yang berpenyakit gula/diabetes, dapat memperbaiki pencernaan.
Masih ditempat yang sama, Idarwaty mengatakan, petani Sorgum tergabung dalam 3 gabungan gapoktan, dibina langsung oleh Pemda Koltim dan Pemda Provinsi Sultra.
Dengan ditetapkannya Kolaka Timur sebagai penangkar benih Sorgum, pemerintah kabupaten Pangkajene kepulauan atau Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan sudah memesan bibit Sorgum untuk dikembangkan didaerah tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin membeli baik bibit, maupun beras, dan tepung sorgum kami siap adakan, dan ada Nara sumber dan penggiat Sorgum Hamka, bila ada yang ingin mendapatkan penjelasan yang mendalam mengenai tanaman Sorgum, tutupnya.
Laporan : Hafid
Editor : Aziz